cover
Contact Name
Ely Nurhidayati
Contact Email
uniplan@untan.ac.id
Phone
+6289668877779
Journal Mail Official
uniplan@untan.ac.id
Editorial Address
Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura Pontianak, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning
ISSN : -     EISSN : 27472973     DOI : https://10.26418/uniplan
Uniplan: Journal of Urban and Regional adalah jurnal akses terbuka yang berfokus pada karya ilmiah yang melingkupi: 1. Kajian kota, desa, wilayah, kawasan, lingkungan binaan, perbatasan, sumber daya lahan perairan dan pesisir dalam ranah multi dimensi (spasial, ekonomi, sosial, budaya, kesejarahan, geopolitik, pertahanan dan keamanan); 2. Kajian penelitian empiris, teoritis, dan normatif untuk mengembangkan keilmuan terkait perencanaan, pembangunan dan pengembangan kota dan wilayah; 3. Kajian kebijakan, tata kelola pemerintahan serta pemangku kepentingan, dan manajemen infrastruktur terkait perencanaan, pembangunan dan pengembangan kota dan wilayah di Indonesia dan dunia. Semua manuskrip termasuk penelitian asli, catatan penelitian, dan resensi buku diperbolehkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2020): November" : 5 Documents clear
Ketangguhan Ekonomi Terhadap Bencana Kebakaran di Kota Pontianak Aryasa Bijak Utama
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 1, No 1 (2020): November
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.606 KB) | DOI: 10.26418/uniplan.v1i1.43035

Abstract

Kebakaran permukiman yang terjadi di Kota Pontianak jumlahnya lebih tinggi bila dibandingkan dengan Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak, dan Kabupaten Mempawah (BPBD, 2015). Permasalahan ini diperburuk dengan adanya daya tarik Kota Pontianak untuk aktivitas bermukim dengan intensitas yang tinggi. Kepadatan Kota Pontianak tersebut dapat menimbulkan kerawanan bencana kebakaran di wilayah permukiman yang merata di setiap kecamatan. Penelitian ini bertujuan menemukenali tingkat ketangguhan ekonomi terhadap bencana kebakaran. Kaitannya terhadap kemampuan masyarakat dari sisi ekonomi terhadap investasi untuk membangun kembali rumah pasca bencana kebakaran. Metode penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) yaitu menggabungkan teknik analisis spasial dan analisis kualitatif. Variabel penelitian ini yaitu tingkat kemiskinan dan mata pencaharian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rumah tangga miskin terdapat 2 kecamatan yang menduduki skor 1 atau tingkat ketangguhan sangat tinggi yaitu pada kecamatan Pontianak Selatan dan Kecamatan Pontianak Tenggara. Untuk skor 2 atau tingkat ketangguhan yang tinggi juga diduduki oleh 2 kecamatan yaitu kecamatan Pontianak Kota dan kecamatan Pontianak Barat. Sedangkan skor 4 dan 5 masing masing hanya diduduki oleh satu kecamatan. Kawasan tangguh kebakaran dari sisi ekonomi cukup banyak di Kota Pontianak, yaitu terdapat 4 kecamatan dari 6 kecamatan yang ada di Kota Pontianak.
Kemampuan Ruang Terbuka Hijau Publik dalam Berkontribusi Meresapkan Genangan Air Hujan di Surakarta Agnes Laras Kusumastuti; Galing Yudana; Erma Fitria Rini
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 1, No 1 (2020): November
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.415 KB) | DOI: 10.26418/uniplan.v1i1.43044

Abstract

Kota Surakarta memiliki 283 Ha Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik yang terdiri dari 637 unit RTH. Salah satu fungsi ekologis RTH Publik adalah sebagai resapan air. Fenomea yang terjadi saat ini seringkali terjadi genangan pada berbagai jenis RTH publik pada saat hujan turun. Kondisi tersebut mengganggu aktivitas yang terjadi di dalamnya karena selain memiliki fungsi ekologis, ruang terbuka hijau juga memiliki fungsi sosial, ekonomi, dan estetika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan ruang terbuka hijau publik di Surakarta dalam mereduksi genangan air. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan overlay. Analisis dilakukan dengan memberi skor pada 7 variabel yaitu karakteristik kawasan dan tutupan lahan, jenis vegetasi, tekstur tanah, jenis tanah, kelerengan, curah hujan, dan teknologi resapan dengan bobot 1 pada masing-masing variabel. Hasil skoring diklasifikasikan menjadi 3 klasifikasi dengan tingkat kemampuan tinggi, tingkat kemampuan sedang, dan tingkat kemampuan rendah. Untuk mengetahui hasilnya secara spasial, dilakukan dengan overlay melalui software ArcGIS. Dari hasil analisis didapatkan 20 unit RTH Publik memiliki tingkat kemampuan tinggi, 614 unit RTH Publik memiliki tingkat kemampuan sedang, dan 3 unit RTH Publik memiliki tingkat kemampuan rendah.Tingkat kemampuan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik tersebut tersebar secara merata di 5 Kecamatan di Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan ruang terbuka hijau publik di Surakarta dalam mereduksi genangan air sebesar 171.531 m3 / Tahun atau sebesar 67.34% dari kapasitas maksimumnya sehingga masih perlu ditingkatkan.
Kajian Tipologi Pedesaan Dalam Mengatasi Disparitas Wilayah Perbatasan Kecamatan Paloh Nana Novita Pratiwi
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 1, No 1 (2020): November
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.52 KB) | DOI: 10.26418/uniplan.v1i1.43049

Abstract

Kecamatan Paloh merupakan wilayah perbatasan yang cukup strategis dan potensial dalam pengembangan pusat-pusat layanan dan kegiatan ekonomi lokal. Namun demikian, Paloh memiliki angka disparitas tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Sambas. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji tipologi pedesaan untuk mengatasi disparitas wilayah di perbatasan. Adapun sasaran penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi disparitas, mengidentifikasi tipologi desa, dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan wilayah di Kecamatan Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixed method. Berdasarakan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa disparitas Kecamatan Paloh masih tergolong kecil namun mengalami pertumbuhan indeks yang semakin tinggi dalam lima tahun terakhir. Menurut tipologinya, Kecamatan Paloh termasuk desa pesisir dataran rendah di Perdesaan dengan tingkat perkembangan desa Swakarsa yaitu desa-desa yang sedang mengalami perkembangan sedang dalam segala bidang terkait dengan aspek sosial dan ekonomi. Kecamatan Paloh memiliki sumber daya alam terutama di sektor kelautan yang sangat besar. Faktor-faktor yang dianggap kurang mendukung perkembangan wilayah di Kecamatan Paloh antara lain ketersediaan infrastruktur. Khususnya pada akses jalan dan sarana prasarana pengembangan ekonomi, sehingga berpengaruh pada rendahnya peluang usaha dan rendahnya mobilitas orang dan barang baik dari luar ke dalam maupun dari dalam keluar.
Analisis Regresi Logistik Untuk Identifikasi Faktor Pendorong Pertumbuhan Lahan Terbangun Secara Spasial di Kota Pontianak Ely Nurhidayati; Trida Ridho Fariz
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 1, No 1 (2020): November
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.614 KB) | DOI: 10.26418/uniplan.v1i1.43043

Abstract

Perkembangan kota menjadi masalah yang sangat serius dalam penataan kota. Salah satunya yaitu perubahan lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan lahan permukiman, jaringan, sarana dan prasarana. Kota Pontianak merupakan salah satu kota yang mengalami peningkatan lahan terbangun yang cukup signifikan, sehingga perlunya meneliti tentang faktor pendorong yang menyebabkan pertumbuhan lahan terbangun secara spasial. Tujuan penelitian ini yaitu menemukenali faktor-faktor pendorong pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuatitatif berbasis GIS. Teknik yang digunakan yaitu analisis penginderaan jauh dengan interpretasi hibrida. Hasil penelitian ini yaitu luasan lahan terbangun di Kota Pontianak pada tahun 2009 sekitar 3252,17 Ha dan meningkat menjadi 5102,06 Ha pada tahun 2019. Sedangkan persentase peningkatan terbesar secara administrasi terdapat di Kecamatan Pontianak Timur yaitu sekitar 9% per tahun. Adapun setiap tahun lahan terbangun di Kota Pontianak meningkat sebesar 9% di lokasi studi. Indikator yang paling memengaruhi pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak adalah jarak terhadap lahan terbangun eksisting.
The Using of GIS as Part of ICZM (Integrated Coastal Zone Management) for Environmental Marketing Baiq Liana Widiyanti
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 1, No 1 (2020): November
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.389 KB) | DOI: 10.26418/uniplan.v1i1.43034

Abstract

Coastal areas are very complex areas, both in terms of the physical environment and socially humanity. This study aims to provide recommendations in theoretical spatial planning in coastal areas based on the ideality level in the concept of sustainable development by using geographic information systems (GIS). This research is a literature study by using data in the form of journals and books that discuss themes related to this. The results of the study are diagrams / schemes which are theoretical conceptual models regarding the handling of problems that occur in coastal areas and how spatial planning in the region should be.

Page 1 of 1 | Total Record : 5